Membina suatu hubungan pacaran kadang sulit sekali untuk
mempertahankan karena masing-masing pasti memiliki ego yang tinggi,
belum lagi godaan dari luar yang banyak menghantui masing-masing
pasangan. Nah… lalu bagaimana membuat suatu hubungan dengan pasangan
atau pacaran menjadi berhasil dan tetap awet? Berikut tipsnya.
Be Yourself. Jadilah dirimu sendiri, karena hal itu wajib, sehingga
Anda tidak perlu meniru orang lain hanya untuk memuaskan pasangan Anda.
Jadi Anda perlu mengenal diri sendiri terlebih dulu sebelum membuat peta
ke depan mengenai hubungan yang akan Anda jalani bersamanya. Terkadang
apa yang Anda inginkan, sebenarnya bukan yang benar-benar diinginkan.
Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan jelas adalah membuat rangkuman
dari inti tujuan Anda sendiri dalam membangun atau mempertahankan
hubungan.
Open Your Mind. Bukalah mata, hati dan pikiran Anda. Anda tidak perlu
berbohong kepada pasangan Anda, apalagi hanya karena hal tersebut
memalukan bagi Anda, lantas Anda harus berbohong kepadanya. Katakan
secara terbuka agar semuanya menjadi jelas. Jika memang ada yang tidak
Anda sukai dari dirinya, jujur dan sampaikanlah dengan baik-baik, dengan
begitu dia akan mengerti maksud Anda. Begitu pula sebaliknya, Anda akan
mendengarkan pendapat dan saran dari pasangan Anda, karena komunikasi
adalah salah satu cara membina hubungan agar tetap awet. Perlu diingat
juga, meskipun sudah saling terbuka, Anda harus menghargai privasi
pasangan Anda, dan sebaiknya Anda tahu apa yang perlu diketahui saja.
Pay Attention. Perhatian, walau sekecil apapun, tapi pasti sangat
berguna, terutama ketika dia sedang membutuhkan Anda. Jangan segan untuk
memberi kejutan buat si dia, seperti misalnya, membuat makanan
kesukaannya, dengan begitu pasangan Anda pasti jadi tambah care. Namun,
perlu diingat perasaan cinta haruslah tulus, jadi ketika Anda pernah
menolong dia, tak perlu diungkit secara berlebihan. Perhatian boleh,
tapi jangan posesif, tidak perlu selalu mengawasi dia, dimana, bersama
siapa, dan baru apa. Hal ini akan justru membuat si dia jadi il-feel.
Jika Anda berbuat salah, tak ada ruginya Anda meminta maaf kepadanya,
namanya juga manusia. Perhatian juga tidak hanya kepada si dia, jika
Anda memang sudah yakin, maka Anda dapat mendekatkan diri dengan
keluarga pasangan Anda. Hal ini memberikan keuntungan bagi Anda, karena
Anda juga bisa mendapatkan dukungan dari mereka.
Keep the Commitment. Di awal ketika Anda berhubungan dengan pasangan
Anda, buatlah segala sesuatunya menjadi pasti atau suatu kesepakatan
dalam hubungan agar hubungan menjadi jelas, sehingga masing-masing tidak
bisa saling menyalahkan jika suatu ketika merasa ‘menyerah’ dalam
hubungan atau apapun itu. Sebagai contoh, memang sebagian wanita memilih
untuk menikah ketimbang melanjutkan karirnya. Namun, terkadang hal
inilah yang sering membuat mereka depresi. Memiliki anak, kemudian
timbulnya rasa bosan dalam pernikahan bisa membawa perubahan pada
seseorang, atau bahkan ada yang berselingkuh akibat kebosanan ini. Jadi
dengan melepaskan karir setelah menikah, tidak menjamin suatu hubungan
akan tetap langgeng. Untuk itu, buatlah janji atau kesepakatan di awal
hubungan atau pernikahan, agar nantinya masing-masing dapat
mempertanggungjawabkan apa yang telah menjadi komitmen sebelumnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar